Magelang (ANTARA News) - Ratusan anak-anak dan warga lanjut usia di empat dusun di Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, mulai dievakuasi ke tempat pengungsian menyusul meningkatnya status Gunung Merapi dari "siaga" menjadi "awas" pada Senin pagi.
Camat Srumbung Agus Purgunanto di Magelang, mengatakan untuk sementara baru warga di empat dusun di Desa Kaliurang yakni Cempagan, Kaliurang Selatan, Kaliurang Utara, dan Sumberejo, sedangkan warga Dusun Jrakah belum perlu dievakuasi.
Mereka diungsikan ke tempat pengungsian akhir (TPA) Tanjung, Muntilan setelah berkumpul di Balai Desa Kaliurang.
Selain itu, di Desa Kemiren ada warga dua dusun yang diungsikan, yakni Dusun Kemiren dan Jamburejo ke TPA Jeruk Agung.
Kepala Desa Kaliurang, Keptiyah mengatakan, lansia, anak-anak, dan ibu hamil mendapat penanganan utama untuk diungsikan.
Menurut dia, dari jumlah penduduk Kaliurang sebanyak 2.464 jiwa di antaranya 281 lansia, 65 bayi, 146 balita, empat jompo, dan ibu hamil 17 orang.
Mereka diungsikan dengan mengendarai sejumlah armada yang telah disiapkan Pemkab Magelang maupun kendaraan warga.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Temanggung, Ismu Kuswandari, mengatakan untuk evakuasi warga Desa Kaliurang dan Kemiren dioperasikan sekitar 60 armada.
Para siswa SD Kaliurang II dari sekolah langsung dibawa ke titik kumpul di Balai Desa Kaliurang, mereka tidak sempat pulang ke rumahnya.
Di balai desa tersebut, sebagian anak terlihat menangis karena orang tua mereka belum sampai di titik kumpul, kebanyakan mereka masih bekerja di ladang.
(H018/B010)